Kamalsuraba's Blog

Berbagi ilmu melalui blog

Indahnya Belum Terbayangkan

Indahnya Belum Terbayangkan

Cita-cita tertinggi seorang Muslim adalah surga. Memasukinya dan hidup di dalamnya adalah sebuah angan-angan yang menghantui sepanjang usia berjalan.

TAMASYA KE SURGA

Ayat-ayat tentang Surga:

Allah سبحانه وتعلى.telah menggambarkan keadaan surga dalam banyak ayat Al Qur’an, di antaranya adalah firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka), “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman.” Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.”  (QS. Al Hijr: 45-48).

“Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.” (QS. Al Wâqi’ah: 10-40).

Semua nikmat yang disebutkan dalam Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya, namanya sama dengan yang dilihat di dunia. Tetapi, ketika disebut benda-benda ini, hanya sebagai penamaan agar dipahami penduduk dunia. Adapun yang sebenarnya dan hakekat kesenangan-kesenangan, diserahkan kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Bijaksana.

Sifat-sifat Surga dalam Sunnah Shahihah

Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menerangkan tentang sifat-sifat surga yang dijanjikan Allah سبحانه وتعلى. kepada orang-orang bertakwa dengan keterangan yang dalam, detail dan gamblang:

1. Pintu-pintu surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

فِيْ الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّ الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُوْنَ

“Di dalam surga ada delapan pintu, di antaranya ada yang bernama Ar-Rayyân, tidak akan dimasuki kecuali oleh orang-orang yang (rajin) berpuasa.” (HR. Bukhâri).

2. Tidak ada kematian dalam surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, artinya:

“Jika penduduk surga telah memasuki surga, maka ada yang berseru, “Sesungguhnya kalian akan tetap hidup dan tidak akan mati. Kalian akan tetap sehat dan tidak akan sakit. Kalian akan tetap muda dan tidak akan tua. Dan kalian akan tetap mendapat nikmat dan tidak akan mendapat kesusahan.” (HR. Muslim).

3. Sifat-sifat penduduk surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ”Akan masuk surga sekelompok orang dalam keadaan memiliki rambut yang sedikit, seakan-akan mata mereka bercelak, yaitu berumur 33 tahun atau 30 tahun.” (Shahîhul Jâmi’: 7928).

“Akan masuk surga beberapa kaum yang hati mereka seperti burung (yaitu dari sisi kelembutan, ketakutan, dan kehormatan). (Shahîhul Jâmi’: 7924).

“Kaum Mukminin di surga akan diberi demikian dan demikian dalam urusan jimak (bersetubuh). Ada sahabat yang bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah dia mampu untuk itu?” Nabi  berkata, “Dia akan diberi seratus kekuatan.” (Shahîhul Jâmi’: 7962).

4. Wanita-wanita penghuni surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Kalaulah seorang wanita penduduk surga menampakkan dirinya kepada penduduk dunia, niscaya dia akan menerangi antara keduanya dan bumi akan penuh dengan wewangian. Dan sungguh penutup kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhâri).

5. Makanan dan minuman penduduk surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, artinya:

“Para penduduk surga akan makan dan minum di dalamnya. Mereka tidak buang air besar, tidak beringus, tidak buang air kecil. Akan tetapi mereka hanya makan. Suara kenyang yang keluar dari mulut mereka seperti bau misk. Mereka diberikan tasbih seperti hembusan nafas (itu menjadi pembawaan mereka).” (HR. Muslim).

“Sesungguhnya di surga ada lautan air, lautan madu, lautan susu, lautan khamr, kemudian berubah menjadi sungai.” (Shahîhul Jami’: 2118).

6. Kamar-kamar di surga

“Di surga ada beberapa kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalam dan yang isinya bisa dilihat dari luar. Itu disediakan Allah bagi orang yang memberikan makanan, melembutkan ucapan, selalu berpuasa dan shalat di waktu malam ketika manusia sedang terlelap tidur.” (Shahîhul Jami’: 2119).

7. Kemah-kemah, taman-taman dan debu-debu surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Bagi kaum mukminin di surga ada kemah dari permata yang terjalin. Panjangnya enam puluh mil. Dan kaum mukminin di dalamnya akan mendapatkan keluarga yang selalu digilirnya dan masing-masing tidak melihat yang lainnya.” (Muttafaqun ‘alaih).

Dalam sebuah hadits tentang Mi’raj dari Anas bin Malik رضي الله عنه dari Nabi صلى الله عليه وسلم, beliau bersabda, “….Kemudian aku berjalan bersama Jibril hingga sampai ke Sidratul Muntaha. Ternyata dia dilingkupi oleh warna-warni yang aku tidak tahu apa itu. Beliau berkata, “Kemudian aku dimasukkan ke surga yang berisi kemah-kemah dan kubah-kubah dari permata, ternyata debunya dari misk.” (Muttafaqun ‘alaih).

8. Pohon-pohon surga

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Di surga ada sebuah pohon yang bila seseorang berjalan dengan kendaraan yang paling bagus dan mampu berjalan dengan lama seratus tahun, niscaya tidak akan selesai melewatinya.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga telah bersabda,

مَا فِيْ الْجَنَّةِ شَجَرَةٌ إِلاَّ وَسَاقُهَا مِنْ ذَهَبٍ

“Tidak ada sebuah pohon pun di surga melainkan batangnya dari emas.”       (Shahîhul Jami’: 5523).

9. Pasar di surga

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Di surga ada sebuah pasar yang diramaikan hanya hari Jumat, maka ketika itu angin berhembus dari utara, kemudian menerpa wajah-wajah mereka hingga menjadi semakin indah. Maka mereka kembali kepada keluarga-keluarga mereka dalam keadaan mereka juga semakin indah. Maka keluarga-keluarga mereka berkata kepada mereka, “Demi Allah, kalian semakin indah setelah kami tinggalkan.” Mereka juga berkata, “Kalian pun semakin indah.” (HR. Muslim).

10. Sungai-sungai di surga

Dari Anas رضي الله عنه, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Aku masuk ke dalam surga, ternyata di sana ada sebuah sungai yang dipinggirnya ada kemah-kemah dan permata. Maka aku memukulkan tanganku ke air yang mengalir itu. Ternyata airnya adalah misk yang sangat harum. Maka aku bertanya, “Apa ini wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Ini adalah Al Kautsar yang diberikan Allah kepadamu.” (Shahîhul Jami’: 3260).

11. Kenikmatan penghuni surga yang paling agung

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Bila penduduk surga telah masuk ke surga dan penduduk neraka masuk ke neraka, maka ada yang berseru, “Wahai penduduk surga! Sesungguhnya kalian memiliki janji di sisi Allah yang ingin Dia tunaikan kepada kalian.” Maka mereka bertanya, “Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan amal kebaikan kami, memutihkan wajah-wajah kami, memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?” Maka disingkaplah tirai, mereka pun melihat kepada Allah. Demi Allah, Allah tidak pernah memberikan sesuatu yang paling mereka cintai dan paling menyejukkan pandangan mereka daripada melihat wajah-Nya.” (Shahîhul Jami’: 535).

SIAPA PENGHUNI SURGA?

Para penghuni surga adalah orang-orang yang merasa takut kepada Allah. Rasa takut yang mendorong kepada kebaikan dan mencegah dari setiap penyimpangan. Rasa takut inilah yang membuat segala ibadah dan amal yang diperintakan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjadi ikhlas, bersih dari noda riya dan syirik.(Al Fikrah)

www.wahdah.or.id

Juli 20, 2009 - Posted by | Uncategorized

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar