Kamalsuraba's Blog

Berbagi ilmu melalui blog

Apakah anda mencintai pekerjaan anda?

Apakah anda mencintai pekerjaan anda?

Konon pada tahun 1998 Wall Street Journal pernah membuka polling untuk menjaring pendapat umum tentang bagaimana orang menerima pekerjaan atau profesi yang saat ini dimiliki. Hasilnya, lebih dari 50 % responden menyatakan akan meninggalkan pekerjaan yang saat ini di tangan apabila (andaikan saja) mereka memiliki kesempatan untuk pindah atau ada peluang untuk ganti pekerjaan / profesi (Warshaw: 1998).

Hasil polling ini meskipun belum tentu mutlak benar atau mungkin belum mewakili pekerja secara keseluruhan, tetapi oleh beberapa pakar pengembangan karir dijadikan petunjuk untuk bahwa ternyata banyak sekali orang yang tidak mencintai apa yang dilakukan, tidak mencintai profesi atau pekerjaan yang saat ini dimiliki.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh Doris Lee McCoy, Ph.D penulis buku “Mega Traits for Successful People” (Career Life Institute: 1994) terhadap 1000 orang Amerika yang berprestasi tinggi di bidangnya, ternyata urusan mencintai pekerjaan ini menduduki urutan pertama, yang membedakan antara mereka dengan kebanyakan orang di lingkungannya. Secara keseluruhan, mereka yang berprestasi tinggi itu menikmati apa yang dilakukan (enjoy their work) dengan sepenuh hati (total involvement).

Studi ilmiah membuktikan, bahwa penyebab utama mengapa kita tidak sanggup mencintai pekerjaan adalah konflik diri. Ini bukan masalah ada gejolak dan tidak ada gejolak, sebab tidak mungkin orang hidup tanpa gejolak. Dari mana konflik-diri ini muncul? Masih merujuk pada hasil temuan yang sama, konflik diri ini dimunculkan oleh mandeknya roda pengembangan diri (developmental process factors). Kalau kita berhenti mengembangkan diri kita, entah itu melalui pekerjaan atau pendidikan, maka cepat atau lambat kita akan diterpa oleh konflik diri, seiring dengan bertambahnya kebutuhan dan keinginan kita.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan agar kita terhindar dari menurunnya rasa cinta kita kepada pekerjaan :

1. Menambah Keinginan

Kalau dulu kita pernah punya keinginan untuk menjadi karyawan atau keinginan untuk memiliki sesuatu dan hari ini keinginan itu sudah kita wujudkan, maka kita perlu meningkatkan lagi standar keinginan itu ke tingkat yang lebih di atas yang kira-kira secara rasional bisa kita capai, misalnya saja menjadi supervisor atau manager, supaya kemandekan tidak mudah menguasai kita. Keinginan pada dasarnya adalah motivasi penggerak yang mendorong niat kita untuk berprestasi.

Tetapi yang perlu kita catat adalah pentingnya kesadaran untuk membuat manajemen aktivitas yang diarahkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan, baik jangka pendek  maupun jangka panjang serta aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

2. Menambah Pengetahuan dan Kemampuan

Mungkin kalau sekedar menambah keinginan untuk menjadi atau untuk memiliki sesuatu adalah mudah dan sudah dilakukan oleh hampir semua orang. Tetapi yang tidak dilakukan oleh hampir semua orang atau bahkan hanya dilakukan oleh sedikit orang adalah berusaha menambah pengetahuan dan kemampuan untuk digunakan sebagai alat mewujudkan keinginan itu.

Fungsi pengetahuan dan kemampuan bagi keinginan kita adalah memberikan lebih banyak pilihan strategi dalam mewujudkan keinginan yang tidak hanya itu-itu saja. Bertambahnya pengetahuan dan kemampuan kita akan memperbaharui diri kita. Selain itu, akan semakin memudahkan kita menerima tantangan pekerjaan yang lebih besar dengan tanggung jawab dan penghasilan yang lebih besar pula.

3. Menambah Rasa Percaya Diri

Banyak orang yang mempunyai keinginan dan ditunjang oleh pengetahuan dan kemampuan yang cukup namun mereka tidak memeiliki rasa percaya diri atau keberanian untuk menerima tantangan dalam pekerjaan. Misalnya ketika ada peluang untuk naik ke posisi yang lebih tinggi, tetapi karena tidak memiliki rasa percaya diri maka kesempatan itu menjadi hilang begitu saja. Cara mudah untuk menambah rasa percaya diri adalah dengan tidak memandang rendah diri kita. Parameter yang paling baik untuk mengukur kemampuan kita adalah orang-orang di sekeliling kita seperti keluarga, teman, rekan kerja dan atasan kita. Jika orang-orang itu telah memberikan sinyal akan kemampuan kita maka kesempatan buat kita untuk membuktikannya. Ingat bahwa kesuksesan orang-orang besar tidak didapatkan begitu saja tetapi dimulai dengan keberanian untuk memulai.

Sebagai kesimpulan bahwa ketiga hal di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai hal yang bisa dilakukan agar kita bisa meningkatkan rasa cinta kita kepada pekerjaan. Kecintaan kita kepada pekerjaan adalah faktor utama untuk meraih sukses yang kita harapkan.

Herman Chain menyimpulkan: “Kesuksesan bukanlah kunci kebahagian. Kebahagianlah yang menjadi kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan maka kamu akan sukses.” Puisi cinta mengatakan: “Anda tidak mencintai seorang wanita karena dia cantik tetapi si dia akan menjadi cantik karena anda mencintainya.” Benarkah begitu..? Tanyakan pada diri anda.

Dikutip dari :

http://www.e-psikologi.com dan berbagai sumber

.

Juli 9, 2009 - Posted by | Uncategorized

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar